Ingin memiliki rumah yang lebih nyaman dengan desain sendiri yang lebih kekinian tetapi terdapat kebimbangan antara renovasi rumah lama atau membangun ulang rumah baru. Renovasi rumah tidak hanya soal memperbaiki kerusakan. Tetapi juga desain rumah yang sudah lama sehingga tercipta suasana rumah yang mengikuti perkembangan jaman. Akan tetapi, membangun ulang rumah baru harus mengulang dari nol atau mengulang secara keseluruhan sehingga diperlukan denah baru sampai bentuk arsitekturalnya.
Penentuan untuk renovasi rumah atau membangun ulang rumah dari nol merupakan keputusan yang dapat diambil oleh pemilik rumah itu sendiri. Supaya menyesuaikan dari kebutuhan dan kemampuan pemilik rumah. Berikut ini beberapa pertimbangan untuk membantu pemilik rumah dalam menentukan pilihannya antara renovasi rumah atau membangun ulang rumah baru:
- Perhitungan Budget
Biaya yang harus diperhitungkan tidak hanya biaya konstruksi rumah, tetapi juga biaya pembebasan lahan, peraturan pembangunan, hingga biaya hidup menyewa hunian selama pembangunan dari awal. Pada saat renovasi tidak perlu biaya hidup menyewa karena dapat menggunakan ruangan lain yang tidak perlu direnovasi. Tetapi tetap membutuhkan biaya lain untuk membayar tukang yang mengerjakan bongkar muat dan tukang yang membantu memindahkan barang-barang.
Melihat hal tersebut, renovasi belum tentu mengeluarkan biaya yang lebih sedikit dari bangun ulang rumah baru. Mahal atau murah biaya yang dikeluarkan dapat dilihat dari seberapa jauh atau seberapa banyak renovasi yang dilakukan atau pembangunan rumah baru yang dilakukan. Untuk mengurangi biaya pembangunan, dapat menggunakan desain rumah yang ramah lingkungan. Sehingga akan lebih hemat biaya pemakaian dan perawatannya. Selain biaya pembangunan, perhatikan juga biaya penjualan rumah jika memiliki keinginan pindah ke rumah yang lain atau tidak memiliki keinginan tinggal seumur hidup di rumah ini.
- Melihat Kebutuhan
Kebutuhan menjadi tolak ukur untuk menentukan merenovasi rumah atau membangun ulang rumah baru. Dengan melihat dari keadaan rumah saat ini, apa saja yang tidak disukai dan apa saja yang menjadi keinginan sekaligus apa saja yang menjadi kebutuhan. Kebutuhan ruang dengan menambahkan ruang atau mengubah fungsi ruang menjadi pertimbangan saat merancang bangunan baru atau merenovasi. Rumah baru perlu dibangun jika hunian tidak dapat direnovasi karena luasnya kurang atau struktur yang tidak memadai jika menambah lantai.
- Waktu yang dibutuhkan
Biasanya membangun rumah baru akan memakan waktu lebih lama daripada merenovasi. Tetapi tetap melihat dari keinginan dan kebutuhan sehingga dapat mempengaruhi cepat lambatnya pembangunan. Waktu yang perlu diperhatikan adalah waktu pengerjaan dari konstruksi ulang sampai finishing. Pemilihan kontraktor juga dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya pembangunan rumah.
- Desain
Membangun rumah baru dapat menentukan model desain rumah dengan bebas dari awal sesuai impian dan selera pemilik rumah. Penataan ruang, model dapur, dan lainnya dapat ditata dengan leluasa dibandingkan merenovasi karena memiliki keterbatasan-keterbatasan sehingga akan lebih sulit. Akan tetapi, dengan menggunakan tenaga arsitek merenovasi rumah juga bisa mendapatkan desain rumah yang diinginkan.
https://furnizing.com/article/rumah-baru-vs-renovasi-mana-yang-lebih-menguntungkan
https://cipta-kreasi.com/2020/renovasi-rumah-atau-bangun-rumah-baru-ya/