Maka di sinilah (dengan disiplin ilmunya) arsitek mengambil peran untuk menterjemahkan kehendak tersebut melalui ilustrasi visual. Selain memberi pertimbangan tentang faktor kekuatan struktur, estetika bangunan dan fungsi kenyamanan, yang tidak kalah penting adalah perencanaan budget. Setelah tahap konsultasi, desain, submit dan review (semuanya komunikasi 2 arah) tinggal kemudian dilakukan revisi dan penyesuaian desain menurut kebutuhan yang Anda harapkan tanpa harus melakukan pembongkaran pada bangunan sesungguhnya yang berimbas pada pemborosan dana.