Arsitektur Tropis, Bagaimana Karakteristik dan Perbedaannya?

Arsitektur Tropis – Terletak pada daerah khatulistiwa membuat Indonesia memiliki iklim tropis yang memiliki kelembapan udara tinggi, sinar matahari yang bersinar cukup terik, serta curah hujan yang tinggi. Membuat rumah yang nyaman sekaligus dapat melindungi pemilik rumah di Indonesia harus dapat beradaptasi dengan iklim yang ada. Konsep arsitektur tropis, sesuai dengan namanya akan cocok digunakan rumah di Indonesia yang memiliki iklim tropis.

Arsitektur Tropis - Jasa Bangun Rumah Jogja - Arkamaya Arsitek Kontraktor Jogja - Rumah Kos Villa Hotel YOGYAKARTA 03

Konsep arsitektur tropis tidak hanya mengenai desain yang natural dan menyatu dengan alam dengan menggunakan elemen-elemen tropis. Tetapi pada konsep arsitektur tropis ini juga memanfatkan sisi fungsional yaitu dapat beradaptasi terhadap iklim tropis. Konsep arsitektur tropis akan memperhatikan tata ruang, sirkulasi udara, pencahayaan, dan material supaya dapat beradaptasi dengan iklim tropis yang panas dan kelembapan serta curah hujan yang tinggi.

Arsitektur tropis memiliki karakteristik bangunan yang dapat dilihat dan menjadi pembeda dari konsep arsitektur yang lain.

  1. Atap pada rumah dengan konsep arsitektur tropis memiliki bentuk miring yang biasanya bersudut lebih dari 30°. Supaya air yang disebabkan curah hujan yang tinggi dapat langsung mengalir ke tanah sehingga tidak membuat genangan di atas bangunan. Dan juga atap miring pada konsep ini dapat membantu meredam panas matahari di ruang kosong bagian bawah atap. Desain atap datar juga dapat digunakan pada konsep arsitektur tropis dengan memperhatikan sirkulasi pembuangan air hujan untuk menghindari air menggenang di atap
  2. Luas permukaan yang terdapat di bagian timur atau barat akan lebih kecil dan biasanya rumah akan menghadap ke arah utara atau selatan. Karena untuk menghindari paparan sinar matahari langsung yang masuk ke dalam rumah sehingga rumah akan menjadi lebih sejuk
  3. Umumnya memiliki tritisan yang lebar untuk membantu mengurangi tampias yang disebabkan curah hujan dan angin yang memiliki kecepatan tinggi
  4. Sirkulasi udara juga menjadi perhatian dari konsep arsitektur tropis sehingga banyak menggunakan ventilasi udara yang membuat rumah menjadi lebih sejuk. Biasanya pada sirkulasi udara menerapkan ventilasi silang supaya udara yang masuk memiliki sirkulasi yang baik
  5. Untuk memaksimalkan pencahayaan alami, konsep arsitektur tropis menggunakan jendela yang lebar dengan tambahan kanopi
  6. Konsep arsitektur tropis lebih banyak menggunakan warna yang terang
  7. Pada sekitar rumah dengan konsep arsitektur tropis memiliki banyak vegetasi
  8. Umumnya lapisan weather shield digunakan pada material yang terdapat di rumah berkonsep arsitektur tropis. Selain itu, pada konsep arsitektur tropis umumnya menggunakan material lokal yang dapat bertahan dengan iklim tropis
  9. Pada bagian teras rumah dengan konsep arsitektur tropis memiliki atap yang berfungsi untuk mencegah paparan matahari langsung

Arsitektur Tropis - Jasa Bangun Rumah Jogja - Arkamaya Arsitek Kontraktor Jogja - Rumah Kos Villa Hotel YOGYAKARTA 02

Arsitektur tropis selain estetika juga memiliki fungsi yang bertujuan untuk beradaptasi dengan iklim tropis. Dan secara langsung konsep arsitektur menerapkan konsep yang sustainable dan ramah lingkungan karena mengurangi konsumsi energi rumah tangga.

Demikian penjelasan mengenai arsitektur tropis. Semoga bermanfaat!

https://www.rumah.com/panduan-properti/10-jurus-merancang-rumah-tropis-12380

https://www.dekoruma.com/artikel/71645/apa-itu-arsitektur-tropis

foto : https://curator.co.id/

Tinggalkan Balasan