Ada beberapa kesalahan desain rumah yang seringkali dilakukan, baik oleh desainer maupun perancang. Dalam hal ini, Anda sebagai pemilik rumah nantinya juga wajib mengetahui ciri desain rumah yang bagus.
Sehingga ketika melihat adanya kesalahan, dapat meminta revisi atau perubahan minor untuk rumah impian terbaik dan ternyaman.
Rumah salah desain bukan berarti buruk, hanya saja mengurangi kepuasan pemiliknya. Juga mengurangi fungsionalitas penempatan furniture yang sebenarnya dapat lebih dimaksimalkan.
Kesalahan Desain Rumah dan Solusinya
Kesalahan membuat rumah dimulai dari kesalahan desain di paling awal. Nah, jika sebelumnya Anda beranggapan bahwa jasa desain rumah itu tidak penting, pertimbangkan lagi anggapan itu.
Mudahnya, desain rumah memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang ide, konsep, karakter, efisiensi, fungsionalitas, hingga nilai hunian itu sendiri.
Berikut merupakan kesalahan desain rumah yang paling umum sekaligus cara memperbaikinya.
1. Komposisi Warna Interior & Eksterior Bertabrakan
Pemilik rumah akan memberikan gambaran rancangan terkait warna dasar kepada perancang. Kemudian, perancang tersebut membuat desain komposisi warna berdasarkan warna dasar itu.
Namun, kombinasi yang terlalu mencolok, tidak terlalu terlihat, atau menor justru memberi kesan absurd yang mereduksi karakteristik hunian. Beberapa contoh kombinasi warna yang salah dan sebaiknya tidak dipakai:
- Hitam dan biru tua
- Ungu dan merah
- Kuning dan hijau
- Kuning dan coklat
- Coklat dan abu-abu
- Merah dan hijau
Contoh kombinasi yang cocok untuk rumah minimalis adalah: abu-abu, putih, dan hitam. Namun, Anda dapat menambah warna seperti merah maroon atau merah muda untuk kesan feminim yang tidak monoton.
Solusi: Konsultasikan ulang dengan desainer untuk memberikan rekomendasi terbaik kombinasi warna rumah, baik interior maupun eksterior.
2. Kesalahan Desain Rumah dalam Pemilihan Furniture
Ada beberapa indikator yang bisa Anda jadikan sebagai referensi memilih furniture untuk rumah baru. Beberapa di antaranya termasuk:
- Jenis rumah
- Kebutuhan
- Fungsionalitas
- Ukuran
- Gaya
- Warna
- Material
- Fleksibilitas
- Anggaran/dana
Memilih furniture hanya dengan berlandaskan suka, bukan sesuatu yang bijak. Membeli satu-dua furniture karena suka tidak apa-apa, namun seiring berjalannya waktu itu akan menumpuk.
Solusi: Menambahkan furniture yang sesuai dengan desain interior rumah Anda. Jika sudah terlanjur beli, Anda bisa menjual ulang dan membeli yang sesuai
3. Tidak Menambah Kompartemen Penyimpanan
Ini merupakan detail kecil yang seringkali terlewatkan, kompartemen penyimpanan! Saat selesai bangun rumah baru, memang tampak tidak ada yang berantakan, semuanya rapi.
Namun lagi-lagi, seiring berjalannya waktu Anda akan memiliki banyak barang-barang. Di mana menyimpannya? Sudah jelas, kan? Anda akan membeli box besar, menaruh semua barang-barang tersebut di dalamnya, lalu menyimpan box itu di atas lemari.
Solusi: Sesuaikan ukuran furniture dalam desain rumah dengan kebutuhan Anda. Misalnya, kebutuhan keluarga anak satu akan berbeda dengan keluarga yang terdiri dari suami-istri saja.
4. Kurang Memperhatikan Pembatas Privasi
Restoran saja ada ruang privasi khusus, masak rumah tidak ada? Buktinya? Saat masuk ke restoran, Anda hanya akan duduk di ruang penyambutan. Jangankan masuk melihat dapur, melihatnya saja dari tempat Anda duduk tidak bisa. Itulah contoh privasi kaitannya dengan desain bangunan.
Untuk rumah hunian pribadi, privasi publik adalah ruang tamu. Sedangkan privasi privat adalah kamar, dapur, atau ruangan lain yang memang dikehendaki.
Solusi: Buatlah pembatas antara ruang tamu (publik) dengan ruang yang lainnya. Hal ini sangat penting, apalagi saat Hari Raya, syukuran, kenduri, maupun acara tertentu yang membuat rumah Anda ramai tamu berdatangan.
5. Posisi Pencahayaan Tidak di Tempat yang Seharusnya
Pencahayaan akan menjadi perusak keindahan dan karakter rumah jika tidak ditempatkan di tempat seharusnya. Contoh mudahnya, dan ini sedikit lucu: Anda memasang lampu di atas kipas angin baling-baling.
Jika melakukan hal tersebut, apa yang akan terjadi? Saat lampu dan kipas menyala bersamaan, niscaya nuansa di dalam ruangan itu membuat pusing, linglung, bahkan pada titik tertentu menyebabkan pingsan.
Solusi: Konsultasikan dengan jasa desain rumah Jogja untuk merancang pencahayaan alami serta penempatan secara rinci agar lebih meminimalisir penggunaan lampu listrik.
Konsultasi Gratis untuk Desain Rumah Impian Anda
Agar tidak mengalami salah desain bangunan, dan salah dalam membangun hunian impian Anda, konsultasi menjadi solusi yang dapat menyelesaikan nyaris semua masalah tersebut.
Kabar baiknya, konsultasi bersama arsitek Jogja itu gratis!
Rumah tempat tinggal pribadi memang haruslah indah, nyaman, dan menunjukkan karakteristik penghuninya secara maksimal. Salah satunya dengan meminimalisir terjadinya kesalahan desain rumah di awal. Semoga membantu!
https://scgcbm.id/inspirasi/10-ciri-desain-rumah-yang-salah/