Plafon atau langit-langit rumah memiliki kegunaan sebagai pembatas suatu ruangan dan juga sebagai salah satu konstruksi yang membantu memberikan tampilan menarik di ruangan. Melihat dari fungsinya, penampilan plafon rumah harus terlihat menarik untuk menambah estetika ruang.
Selain itu, plafon menjadi bagian penting di rumah tinggal sehingga perlu diperhatikan secara berkala untuk memastikan kondisinya.
Material plafon sendiri memiliki beraneka bahan seperti pvc, kayu, triplek, melamin, lembar asbes, dan lainnya. Plafon dengan bahan gypsum sebaiknya diganti jika memiliki permasalahan atau jika membutuhkan perbaikan. Plafon rumah yang tidak diperbaiki jika memiliki masalah dapat membahayakan penghuni rumah tinggal karena dapat secara tiba-tiba ambruk.
Pemilik rumah sebaiknya mengetahui apa saja yang menjadi ciri-ciri plafon harus diganti atau diperbaiki. Pengetahuan mengenai kapan plafon harus diganti akan membantu mencegah terjadinya plafon ambruk. Sebelum mengetahui hal-hal yang menjadi pertanda untuk mengganti plafon, di bawah ini dijelaskan penyebab plafongypsum di rumah roboh:
- Pemasangan plafon dilakukan sendiri
Pemasangan plafon yang dilakukan sendiri tanpa melibatkan ahli konstruksi dapat merugikan pemilik rumah. Pemasangan yang dilakukan sendiri dapat menjadi permasalahan di kemudian hari seperti plafon ambruk dan untuk memperbaikinya dapat mengeluarkan biaya yang lebih banyak.
- Skrup plafon kurang kencang
Posisi plafon dapat renggang dan ambruk jika pada saat pemasangan skrup tidak dipasang dengan kencang dan kendor. Untuk mengatasi hal ini, ketika memasang plafon pastikan skrup terpasang dengan benar karena memiliki fungsi untuk merekatkan penyangga dengan plafon
- Pemasangan kurang tepat
Posisi pemasangan yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab plafon ambruk. Posisi yang digunakan ketika memasang plafon asal pasang dan tertutup serta tidak berdasarkan perhitungan sehingga plafon menjadi tumpang tindih tidak beraturan. Hal ini bukan hanya membuat plafon menjadi retak tetapi plafon dapat langsung ambruk dan harus mengganti dengan plafon yang baru.
- Tidak tahan terhadap air
Plafon dengan bahan gypsum memiliki kekurangan tidak tahan terhadap air sehingga dapat menjadi penyebab plafon ambbruk. Untuk meminimalisir kemungkinan plafon ambruk yang disebabkan karena plafon tidak tahan air. Pastikan jika atap rumah sudah tertutup dengan rapat supaya air hujan tidak dapat masuk menembus plafon rumah.
Berikut ini beberapa hal yang menjadi pertanda jika plafon perlu diganti:
- Gypsum sudah tidak keras lagi
Tekstur dari plafon gypsum perlu diperhatikan, ketika plafon sudah terasa lembab karena basah sebaiknya segera diperbaiki atau diganti sebelum plafon menjadi ambruk. Untuk mengetahui tekstur dari plafon sendiri dapat dengan cara meraba seluruh permukaan plafon menggunakan tangan
- Air hujan dapat masuk ke dalam rumah
Air hujan masuk ke dalam rumah menjadi salah satu tanda plafon harus segera diganti karena itu berarti plafon mengalami kebocoran. Maka dari itu, plafon harus segera diperbaiki atau diganti untuk mencegah plafon ambruk.
- Adanya perubahan warna pada plafon gypsum
Perhatikan plafon yang ada di rumah, warna plafon dapat menentukan plafon harus diganti atau tidak. Jika warna pada plafon gypsum sudah berubah, itu menjadi tanda jika plafon harus diganti atau diperbaiki sebelum semakin berbahaya. Biasanya perubahan warna yang terjadi pada plafon gypsum berubah menjadi warna kuning kecoklatan dan pada bagian luarnya terdapat bintik-bintik hitam.
Nah itu tadi, beberapa penyebab plafon ambruk dan waktu yang tepat untuk mengganti plafon. Hubungi kami untuk konsultasi lebih dekat. Semoga bermanfaat!